~~~~~~~~~~ Welcome To ~~~~~~~~~~~
~~~~~~~~Evelin Oktarini Pages~~~~~~~~

Senin, 20 Februari 2012

Ilmu Komunikasi



 URAIAN SINGKAT SEPUTAR KOMUNIKASI

        Istilah komunikasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sebagai pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan tersebut dapat dipahami. Komunikasi pada hakikatnya adalah wahana utama bagi kehidupan manusia dan merupakan jantung dalam segala hubungan social, melalui proses Komunikasi terjadi interaksi social (Rachmadi,1988)
        
        Melalui Komunikasi orang akan dapat mempengaruhi, mengubah sikap, pendapat, dan tingkah laku orang lain, Komunikasi merupakan saluran untuk menyampaikan ide, gagasan, pendapat yang miliki agar dapat di ketahui khalayak.
         
         Lasswell (Cangara, 1998) mengemukakan bahwa cara yang cepat untuk merumuskan suatu tindakan komunikasi adalah dengan menjawab pertanyaan : who (siapa), what (menyatakan apa), in wich channel (melalui saluran apa), to whom (kepada siapa), with what effect (dengan efek apa). Berpijak pada pendapat Lasswell, maka komunikasi dapat diartikan sebagai proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui saluran apa (media) sehingga menimbulkan efek tertentu.
        
        Joseph De Vito dalam Suprapto (2009), mengemukakan komunikasi adalah transaksi, hal tersebut dimaksudkan bahwa komunikasi merupakan suatu proses, di mana komponen-komponen saling terkait, bahwa para pelaku komunikasi beraksi dan bereaksi sebagai satu kesatuan dan keseluruhan.            
       
         Pengertian komunikasi juga diungkapkan oleh Carl I. Hovland dalam Soeprapto (2009) yaitu sebagai proses dengan mana seorang individu (komunikator) mengoperkan stimultan (biasanya menggunakan lambang-lambang bahasa) untuk mengubah tingkah laku individu (komunikan) yang lain. Berdasarkan definisi tersebut, Hovland tidak hanya mengartikan komunikasi sebagai penyampaian pesan, tetapi juga merupakan salah satu tujuan untuk dapat mengubah tingkah laku seseorang. Di sini jelas bahwa masalah efek dari pesan tersebut merupakan bagian yang penting dalam komunikasi.   (Carl I. Hovland dalam Suprapto, 2009, hal 6)
Menurut, Moekijat, 1993 Komunikasi dapat dibedakan dalam beberapa bentuk antara lain :
          1.    Suatu perintah
         2.    Suatu permintaan
         3.    Suatu observasi
         4.    Sebagai suatu informasi
         5.    Sebagai pelajaran
         6.    Sebagai pengambilan kebijakan
      
Menurut  Mulyana ( 2001)  unsur-unsur dari Komunikasi adalah sebagai berikut :
1. Source ( sumber )
Adalah dasar yang di gunakan dalam menyampaikan pesan dan di gunakan dalam rangka  memeperkuat pesan itu sendiri. Sumber dapat berupa orang, lembaga, buku, dan dokumen ataupun sejenisnya.
2. Communicator ( penyampai pesan )
Kelompok Komunikator dapat berupa individu yang sedang berbicara, menulis, kelompok atau organisasi Komunikasi.
3. Message ( Pesan )
Pesan adalah keseluruhan dari pada apa yang di sampaikan oleh Komunikator, pesan harus mempunyai inti pesan ( Tema ) sebagai pengarah di dalam usaha mencoba mengubah sikap dan tingkah laku Komunikan.
4. Chanel ( saluran )               
Saluran Komunikasi menyampaikan pesan yang dapat di terima  melalui panca indra atau menggunakan media.
5. Communican ( penerima pesan )
Komunikasi akan berhasil dengan baik jika pesan yang di sampaikan sesuai dengan kerangka pengetahuan lingkup pengalaman Komunikan.
6. Effect ( Hasil )
Efek adalah hasul akhir dari suatu Komunikasi yakni sikap dan tingkah laku orang sesuaia atau tidak sesuai dengan yang di inginkan oleh komunikator.

       Komunikasi adalah terjadinya pertukaran kata dengan arti dan makna tertentu. Dari sudut pandang pertukaran makna komunikasi dapat di definisikan sebagai “proses penyampaian makna dalam bentuk gagasan atau informasi dari seseorang kepada orang lain melalui media tertentu”. Pertukaran makna merupakan inti yang terdalam dari kegiatan komunikasi karena yang disampaikan komunikator  dalam proses komunikasi bukan kata-kata, tetapi arti atau makna dari kata-kata yang ditanggapi komunikan (penerima pesan) dalam komunikasi tersebut. karena proses komunikasi tersebut merupakan interaksi.
   
       Komunikasi merupakan kegiatan yang dinamis. selama komunikasi berlangsung dengan baik pada pengirim maupun pada penerima terus-menerus terjadi saling memberi dan menerima pengaruh dan dampak dari komunikasi tersebut.


       Kegiatan komunikasi selalu terjadi dalam kehidupan manusia sehari-hari, baik itu disadari atau tidak. Karena dalam melaksanakan segala kegiatannya, manusia selalu berpusat pada kegiatan komunaikasi. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada aktivitas tanpa komunikasi, baik secara langsung, maupun tidak langsung, verbal maupun non-verbal, dengan bentuk apapun. (Rumanti,2004, hal 85)
    
        Sebuah definisi singkat dibuat oleh Harold D. lasswel, Ia mengatakan bahwa cara yang baik untuk menjelaskan komunikasi ialah menjawab pertanyaan sebagai berikut : Who, Says, Wha,t In Which Channe,l To Whom, With What Effect? Jadi, berdasarkan paradigma lasswel tersebut, komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu. (Harold D. lasawell dalam Effendy,1984,hal 10).

        Pengertian komunikasi juga diungkapkan oleh Carl I. Hovland dalam Soeprapto (2009) sebagai proses dengan mana seorang individu (komunikator) mengoperkan stimultan (biasanya menggunakan lambang-lambang bahasa) untuk mengubah tingkah laku individu (komunikan) yang lain. Berdasarkan definisi tersebut, Hovland tidak hanya mengartikan komunikasi sebagai penyampaian pesan, tetapi juga merupakan salah satu tujuan untuk dapat mengubah tingkah laku seseorang. Di sini jelas sekali bahwa masalah efek dari pesan tersebut merupakan bagian yang penting dalam komunikasi. (Carl I. Hovland dalam Suprapto, 2009, hal 6)
 
        Jadi, kalau dua orang  terlibat dalam komunikasi, misalnya dalam bentuk percakapan, maka komunikasi akan terjadi atau berlangsung selama ada kesamaan makna mengenai apa yang dipercakapkan. Kesamaan bahasa yang dipergunakan dalam percakapan itu belum tentu menimbulkan kesamaan makna. Dengan lain perkataan, mengerti bahasanya saja belum tentu mengerti makna yang dibawakan bahasa itu. Jelas bahwa percakapan kedua orang tadi dapat dikatakan komunikatif apabila kedua-duanya, selain mengerti bahasa yang dipergunakan, juga mengerti makna dan bahan yang dipercakapkan.
 
       Dari beberapa definisi tersebut diatas, maka dapat kita golongkan ada tiga pengertian utama komunikasi, yaitu pengertian secara etimologis, terminologis, paradigmatis.
1.Secara etimologis, komunikasi dipelajari menurut asal-usul kata, yaitu komunikasi berasal dari bahasa Latin ‘comminis’ yang berarti sama makna mengenai sesuatu hal yang dikomunikasikan.
2.Secara terminologis, komunikasi berarti proses penyampaian suatu pernyataan oleh sesorang kepada orang lain.
3.Secara paradigmatis, komunikasi berarti pola yang meliputi sejumlah komponen berkorelasi satu sama lain secara fungsional untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Contohnya, adalah ceramah, kuliah, dakwah, diplomasi, dan sebagainya.  Demikian pula pemberitaan surat kabar dan majalah, penyiaran radio dan televisi atau pertunjukkan film di gedung, bioskop, dan lain-lain.(Suprapto,2009, hal 7).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar